Burung Mantenan Atau Sepah





 Burung Mantenan atau Sepah sedang ramai-ramainya dibicarakan oleh penikmat suara dan burung berkicau di Indonesia, bagaimana tidak semua berbagai satwa burung di belahan Nusantara ini kian gencar di Eksploitasi dan tak ada hentinya.

Hingga pada suatu hari tertuju pada salah satu burung ini yaitu Burung Sepah atau burung mantenan ( Pericrocotus ), burung ini memang kerap di jadikan sebagai masteran bagi burung lainnya, atau hanya sebagai klangenan di rumah sendiri.


Sedangkan burung mantenan ini ada beberapa macam menurut habitat dan daerah asalnya, dan sudah tentu dari warna dan berbagai ukurannya pun berbeda, berikut ini, beberapa burung Mantenan dari beberapa pulau di Indonesia :


1. Burung SEPAH TULIN ( Pericrocotus igneus )


Inggris : Fierv Minivet;

Deskripsi: Burung sepah berukuran kecil (15 cm), berwarna merah padam dan hitam. Jantan merah terang dengan kepala, punggung, sayap, dan tengah ekor hitam mengkilap serta sapuan jingga pada perut dan sisi ekor. Pada betina, kepala dan punggung abu-abu, muka dan tubuh bagian bawah kuning, berubah menjadi jingga pada penutup bawah ekor dan tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.


Penyebaran Global :
alawan, Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.

Penyebaran lokal dan status: Penetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) dan Kalimantan. Ditemukan di hutan mangrove dan hutan-hutan sampai ketinggian 200 m di Sumatera.
Kebiasaan: Seperti burung sepah yang lain.

Catatan: Beberapa pakar burung memperlakukan burung ini sebagai ras dari Sepah kecil.


2. Burung SEPAH DAGU Abu ( Pericrocotus solaris )

Gambar : Klik Disini
Inggris: Grey-chinned Minivet

Deskripsi: Burung sepah berukuran sedang (17 cm), berwarna merah atau kuning. Jantan berwarna merah, perbedaannya dengan burung sepah lain yaitu tenggorokan dan penutup telinga yang abu-abu gelap suram. Betina berwarna kuning, ciri utamanya yaitu tidak ada warna kuning pada dahi, penutup telinga, dan tenggorokan. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
Himalaya, Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. 

Penyebaran lokal dan status:
Penghuni tetap yang umum di pegunungan Sumatera dan Kalimantan bagian utara (dari G. Kinabalu ke selatan sampai Liang Kubung dan Penrissen), di hutan-hutan pada ketinggian antara 1.200-2.000 m.

Kebiasaan: Seperti burung sepah yang lain.


3. Burung SEPAH HUTAN ( Pericrocotus flammeus )
Gambar : Klik disini
Inggris: Scarlet Minivet.
Melayu: Burung Mas Belukar

Deskripsi:
Burung sepah berukuran besar (19 cm), beraneka warna. Jantan berwarna hitam biru dengan dada dan perut merah, begitu juga tungging, sisi terluar bulu ekor, dan dua bercak pada sayap.

Betina berwarna lebih abu-abu pada punggung. Warna merah pada jantan diganti dengan warna kuning pada betina, yang melebar sampai tenggorokan, dagu, penutup telinga, dan dahi. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
India, Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, dan Lombok.

Penyebaran lokal dan status: 
Penghuni tetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya), Kalimantan (distribusi terpencar tetapi tercatat di semua daerah), jawa, dan Bali. Secara lokal umum terdapat di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.500 m (di Jawa lebih tinggi lagi).

Kebiasaan: Lebih menyukai hutan primer, berlompatan di antara puncak pohon berdaun halus, berpasangan atau dalam kelompok.


4. Burung SEPAH GUNUNG ( Pericrocotus miniatus )

Gambar :
Klik disini
Inggris: Sunda Minivet

Deskripsi: Burung sepah berukuran besar (19 cm), berwarna merah dan hitam dengan ekor panjang. Ciri-ciri betina adalah kombinasi kepala hitam, ekor sangat panjang, dan tidak ada warna merah pada bulu sektmder. Betina cukup unik dengan warna bulu hitam dan merah seperti jantan, warna merah meliputi tenggorokan, dagu, dan dahi, serta mantel yang kemerahan. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
Endemik di Sumatera dan jawa.

Penyebaran lokal dan status:
Pegunungan di Sumatera (Leuser dan sepanjang Bukit Barisan sampai Dempu) dan jawa. Umum terdapat di hutan pegunungan pada ketinggian 1.200-2.400 m. Di Bali tidak tercatat. Kebiasaan: Hidup dalam kelompok besar sampai berjumlah 30 ekor. Sering mengunjungi puncak-puncak pohon di dalam serta di dekat hutan primer dan perkebunan pinus, kadang-kadang mengunjungi lahan pertanian.


5. Burung SEPAH KECIL ( Pericrocotus cinnamomeus )

Gambar : Klik disini
Inggris: Small Minivet

Deskripsi: Berukuran kecil (15 cm), berwarna abu-abu, merah, dan hitam. Perbedaannya dengan burung sepah lain adalah kepala dan mantel jantan abu-abu serta tubuh bagian bawah betina keputih-putihan dan lebih buram. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
India, Asia tenggara (kecuali Semenanjung Malaysia), Kalimantan,jawa, dan Bali.

Penyebaran lokal dan status:
Status di Kalimantan tidak diketahui. Pada akhir abad yang lalu, seekor dikoleksi di Kalimantan selatan, mungkin merupakan pengembara dari Jawa. Penghuni tetap di Jawa dan Bali, tersebar luas dan cukup umum terdapat di dataran rendah. Di Sumatera dan Kalimantan, digantikan keberadaannya oleh Sepah tulin.

Kebiasaan: Lebih menyukai hutan terbuka, hutan mangrove, tanah pertanian, dan pedesaan. Terbang dalam kelompok kecil yang aktif dan ribut, mencari makan di puncak pohon-pohon yang tinggi.
Sumber gambar : google.com

Bagikan ke

0 Response

© 2013 - 2014 Pet Center - All Rights Reserved - Protected by DMCA
Modified by Nanan Setiana
Back to Top