8 Tips cara Merawat Hamster untuk Pemula

Beberapa orang tertarik untuk pelihara hamster juga sebagai hewan peliharaan lantaran binatang yang satu ini memang lucu banget serta menggemaskan. Umumnya kita tertarik pada hamster lantaran berwajah yang lucu, bentuk badannya yang mungil, kelakuannya yang menggemaskan, serta sudah pasti, lantaran hamster bukanlah tikus. Terdapat banyak panduan untuk kamu yang telah tidak tahan pelihara hamster. 
Di bawah ini saya mengulas Panduan Menjaga Hamster Untuk Pemula, semoga berguna serta menolong anda ; 

Sebelum Membeli

  1. Sepele: Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mencintai hamster. Tidak semua orang bisa menerima kehadiran binatang di dalam kehidupannya. Walau demikian, memang memelihara hamster memiliki berbagai keuntungan, diantaranya: perawatan mudah, tidak berisik, ongkos pemeliharaan relatif murah, dan terdapat beragam jenis hamster yang dapat dipilih - tentunya dengan harga yang beragam. Mengapa kesiapan mental untuk memelihara hamster perlu? Perlu diingat, hamster yang kita pelihara nanti tidak bisa mencari makan sendiri. Oleh sebab itu, minimal kita perlu untuk rutin memberi makan dan minum. Jika seluruh anggota keluarga tidak memiliki kesiapan mental untuk belajar memelihara hamster, biasanya akan berujung pada kematian hamster karena ketidak-tahuan pemilik.  
  2. Adakah anggota keluarga yang alergi terhadap bulu hewan? Pertanyaan ini penting. Beberapa orang tidak tahan terhadap bulu hewan dan bisa mengakibatkan reaksi alergi. Untuk pengidap alergi (kasus ini jarang terjadi dan baru tercatat di Inggris dan Amerika), mohon berhati-hati terhadap hamster siria berbulu panjang. Dalam beberapa kasus, pengidap alergi tidak tahan terhadap hamster siria bulu panjang. Jadi, pada waktu membeli coba pegang hamster siria bulu panjang tersebut. Bila menimbulkan reaksi alergi, sebaiknya memelihara hamster siria bulu panjang hanya untuk dilihat, bukan dipegang. Normalnya, bulu hamster tidak akan rontok asal suhu ruang terjaga (sekitar 25 derajat Celcius). Diatas suhu kamar tersebut, bulu hamster dapat rontok dan dapat menjadi masalah serius bagi pengidap asma. Asalkan suhu ruang terjaga, hal ini tidak akan menjadi masalah. Penulis artikel ini memiliki penyakit asma dan sampai artikel ini ditulis belum pernah kambuh karena bulu hamster.
  3. Beli di petshop atau peternak yang baik. Hamster sebenarnya relatif mudah berkembang biak. Oleh sebab itu, ada beberapa peternak yang secara tidak bertanggung-jawab asal mengembang-biakkan. Akibatnya, banyak hamster yang genetikanya berantakan. Jika hanya pencampuran warna, ini tidak masalah. Namun sering kali terjadi perkawinan antar spesies, yang umum terjadi biasanya hamster champbell dikawinkan dengan hamster winter white. Makan penting untuk mengetahui jenis-jenis hamster, supaya tidak mendapatkan keturunan yang asal-asalan. Perkawinan antar spesies jugab beresiko untuk mendapatkan keturunan berikutnya yang cacat. Untuk referensi, dapat dilihat pada daftar peternak dan petshop yang telah disertifikasi oleh Klub Hamster Indonesia. Selain itu, dapat dilihat pada tempat penjualan, jika cukup terawat, kita bisa membeli di tempat tersebut.
  4. Anggaran dan biaya. Beda jenis hamster, beda harga. Kadang hamster dengan warna sama dijual dengan harga yang berbeda di tempat yang satu dan lainnya. Jangan terpancing oleh harga murah. Peternak yang baik biasanya justru tidak mau banting harga, karena untuk mempertahankan kualitas hamster bukanlah pekerjaan mudah. Selain itu, pikirkan biaya bulanan untuk memelihara hamster. Biaya bulanan untuk serbuk kayu dan makanan untuk sepasang hamster biasanya sekitar 30.000 - 50.000 per bulan. Bisa juga lebih jika kita menghendaki segala sesuatunya ekstra mewah untuk hamster kita.
  5. Tentukan tujuan memelihara: mau hamster berkembang biak atau tak? Maksud ini utama diputuskan mulai sejak awal. Usia hamster rata-rata dapat meraih 2-4 th., bergantung perawatan serta type. Saat subur hamster diawali mulai sejak usia seputar 4-6 bln.. Sepanjang dipelihara hamster dapat melahirkan 6 kali, dengan setiap kelahiran pada 3-15 ekor (rata-rata 6-8 ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan hal tersebut, dalam satu saat hidupnya, hamster dapat melahirkan lebih kurang 6 x 8 ekor = 48 ekor! Bila kita tak punya niat untuk jadi peternak, baiknya cuma pelihara hamster dengan type kelamin yang sama, untuk hindari perkawinan. Jantan atau betina? Pada prinsipnya sama. Tetapi KHI lebih merekomendasikan untuk pelihara jantan. Kenapa? Lantaran hamster jantan lebih toleransi pada sesamanya serta tak agresif. 
  6. Mau spesies apa? Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell (Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus), dan hamster roborovski (Phodopus roborovskii)
  7. Kandang dan perlengkapan. Untuk memelihara hamster tidak diperlukan kandang khusus. Untuk mengetahui spesifikasi kandang dapat dilihat di halaman berikutnya.
  8. Transportasi hamster. Pikirkan bagaimanakah hamster bakal dibawa pulang. Ingat : hamster tak tahan panas, angin kencang, serta air. Jadi, sepanjang perjalanan, yakinkan hamster terlepas dari ketiga hal itu. Saat yang baik untuk membawa hamster yaitu pagi, sore, atau malam hari. Tak dianjurkan untuk membawa hasmter pada siang hari. Upayakan ketika cuaca cerah. Tambah baik bila membawa hamster memakai container spesial dimasukkan tas kain yang di dalamnya di beri es batu untuk melindungi suhu terus stabil serta dingin.

Bagikan ke

0 Response

© 2013 - 2014 Pet Center - All Rights Reserved - Protected by DMCA
Modified by Nanan Setiana
Back to Top