Cara Aman untuk Memelihara Kucing

Kucing sering dikaitkan sebagai pemicu datangnya penyakit seperti asma, alergi, dan toksoplasma. Asma berhubungan dengan kotoran dan debu yang beterbangan. Bulu kucing bisa membuat kita bersin-bersin. Sedangkan untuk kasus toksoplasma, virusnya bisa berkembang dalam tubuh kucing dengan sempurna. Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan patokan bahwa semua kucing pasti terinfeksi toksoplasma.

Toksoplasma dikeluarkan bersama kotoran kucing, dan tidak setiap saat. Ada waktu-waktu tertentu oosit toksoplasma dikeluarkan bersama kotoran. Memegang atau menyentuh kucing juga tidak lantas langsung membuat penyentuhnya terinfeksi. Dibutuhkan waktu sekitar lima hari untuk bisa tertular toksoplasma. Jika Anda masih ingin sekali memelihara kucing namun masih ragu dengan adanya beberapa resiko di atas, berikut kiat aman memelihara kucing:
  1. Hindari kontak langsung dengan kotoran, jika ingin membersihkan kotak kotorannya sebaiknya menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Serta rajin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari dan gunakan pasir khusus untuk kotoran kucing.
  2. Berilah makanan kering atau basah yang memang khusus untuk kucing dan hindari memberikan makanan mentah seperti ikan atau daging.
  3. Peliharalah kucing di dalam rumah untuk mencegah ia mengonsumsi tikus atau binatang lain yang mungkin terkontaminasi.
  4. Mandikan kucing setidaknya 3 kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing, dan mengeringkan bulunya hingga kering.
  5. Berilah vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya, untuk mencegah toksoplasma berikan vaksin tokso dan juga kucing bisa diberi vaksin rabies.
  6. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit seperti tidak nafsu makan, lebih banyak diam atau kurang lincah, pilek atau diare, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan.
  7. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali bermain atau kontak dengan kucing.
  8. Jaga kebersihan kucing dan juga kandangnya, agar kucing menjadi binatang yang sehat dan aman untuk dipelihara.
  9. Jangan memberikan susu yang tidak dipasteurisasi.
  10. Jangan membiarkan kucing berkeliaran di luar rumah atau berburu binatang berdarah panas.
  11. Sediakan kucing tempat khusus untuk kegiatan buang air besar (litterbox).
  12. Bersihkan dan buang feces kucing dari litterbox setiap hari, flush feces di toilet, siram air panas atau dibakar. Siram dan bersihkan litterbox dan scoopnya dg air mendidih.
  13. Lakukan kontrol kesehatan kucing secara rutin.
  14. Wanita hamil dan orang-orang dengan sistem imunitas yang rendah seperti terinfeksi HIV atau sedang mendapat pengobatan kemoterapi tidak boleh membersihkan litterbox.
  15. Agar anak-anak bisa berinteraksi dengan kucing kesayangannya tanpa harus membuat kita khawatir, utamakan selalu kebersihan. Ajarkan mereka untuk selalu mencuci tangan setelah memegang, menyentuh, atau bermain-main dengan kucing.

Artikel selanjutnya :

Bagikan ke

0 Response

© 2013 - 2014 Pet Center - All Rights Reserved - Protected by DMCA
Modified by Nanan Setiana
Back to Top